KENCONG:
Alhamdulillah, sebentar lagi Yayasan Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kencong,
melalui Lembaganya Jam’iyah Ahlith Thariqah
al-Qadiriyyah wan-Naqsyabandiyyah
akan mengadakan Kegiatan rutin Tahunan setiap tanggal 11 Robi’ul Akhir 1434 H dan bertepatan dengan tanggal
21 Februari 2013 M.
Jam’iyyah Ahlith Thariqah adalah salah satu jam’iyyah yang
didirikan oleh para Ulama’ pengamal aliran thariqat yang diwariskan dari tokoh
sufi masa lalu, yaitu Syaikh Abdul Qadir al-Jailany dan Syaikh Baha’uddin an-Naqsyabandiy.
Dan para Ulama’ tersebut bergabung pula dalam Jam’iyyah Nahdlatul Ulama’ ( NU
), Aliran thariqat ini banyak diikuti oleh masyarakat Indonesia pada
umumnya, dan warga Nahdliyyin pada khususnya.
Thariqat al-Qadiriyyah wan-Naqsyabandiyyah adalah sebuah
aliran thariqat yang keberadaannya hasil dari penggabungan 2 ( dua ) aliran
thariqat besar, yaiti thariqat al-Qadiriyyah dan thariqat an-Naqsyabandiyyah.
Sehingga methode dan materi amalannya juga dimodifikasi dari amalan 2 ( dua )
thariqat tersebut.
Salah satu kegiatan jam’iyyah thariqat ini adalah kegiatan
ritual dan sosial yang rutin diselenggarakan, yaitu Haul Akbar, Manaqib Kubro
dan Barzanji.
Haul Akbar, Manaqib Kubro dan Barzanji selain memiliki
aspek seremonial dan mestikal, juga mengandung aspek sosial relegius, pada
dasarnya, acara ini didominasi untuk membuka dan membaca kembali biografi
kehidupan Tokoh sentral sufisme yaitu Syaikh Abdul Qadir al-Jailany juga banyak
diharapkan oleh segenap warga pengamal thariqat, mendapatkan berkah dari Beliau, yang mana dalam kehidupannya penuh dengan
kemampuan spritual yang banyak memunculkan karomah ( keistimewaan ). Juga
memperoleh gambaran kongkrit akan kehidupan Beliau yang layak jadi panutan,
baik konsep-konsep kehidupan sosial Beliau maupun pola dan sikap kehidupan
seorang muslim yang amat taat dalam menjalani kehidupan sebagai proses
penantian kematian, yang tidak lepas dari peningkatan dari satu jenjang menuju
jenjang yang lebih tinggi, baik kehidupan duniawi maupun ukhrowi, yang pada
akhirnya akan menitik pada keteladanan Beliau dalam hal ibadah, ilmiyah dan
sosial kehidupan. Sehingga mampu memprotek diri dan tidak mudah terpengaruh
budaya dan lingkungan masyarakat yang dewasa ini banyak mempengaruhi ketauhidan
dan ajaran Islam yang dianut, diamalkan dan dikembangkan oleh segenap kaum
muslim di berbagai penjuru dunia.
Maka sudah selayaknya kegiatan Haul Akbar, Manaqib Kubro
dan Barzanji ini tidak hanya didukung dan diikuti oleh para pengikut aliran
thariqat saja, tetapi hendaknya mendapat respon dan dukungan dari segenap
komponen bangsa yang lain.
Untuk itu Pengurus Jam’iyah Ahlith Thariqah al-Qadiriyyah
wan-Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Raudlatul Ulum kencong Kepung Kediri
menyelenggarakan kegiatan ini, sebagai media dan wahana umat muslim untuk
berkumpul dan memanjatkan do’a bersama untuk keselamatan bangsa ini, serta
peningkatan kesejahteraan hidup sebagai bangsa yang beragama dan merdeka,
lebih-lebih kalau kita mau melihat kejadian-kejadian dan gejolak alam raya ini
yang banyak menimbulkan bencana serta ujian bagi segenap umat manusia.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, terciptalah
komunikasi yang mesra antar umat muslim khususnya, dan antara para Ulama’
Umaro’ serta segenap komponen bangsa yang lain. Sehingga akan terwujud kondisi
kehidupan masyarakat yang aman, damai, tentram dan menjadi sebuah negara yang
baldatun thoyyibatun wa Rabbun ghofur.
Kegiatan Haul Akbar, Manaqib Kubro dan Barzanji ini
bertujuan:
- Terciptanya komunikasi yang baik antara para Ulama, Umaro’ dan segenap komponen bangsa yang lain, khususnya antar para pengikut aliran thariqat.
- Menumbuh-kembangkan sifat kepedulian sosial dan solidaritas umat.
- Meningkatkan pemahaman dan kesadaran umat terhadap kewajiban sebagai seorang hamba terhadap Tuhannya maupun terhadap lingkungan kehidupannya.
- Menyadarkan kepada umat agar memelihara keseimbangan perhatiannya terhadap kebutuhan hidup untuk kehidupan di dunia yang sangat terbatas ini dan kehidupan di akhirat yang tanpa batas dan selama-lamanya.
0 Tinggalkan jejak:
Posting Komentar