Assalamu'alaikum..
Pondok Kencong: Korban erupsi Gunung Kelud yang sekarang berada di pengungsian,
meninggalkan sejumlah cerita. Seperti halnya yang disampaikan Titik,
pengungsi asal Desa Notorejo Kecamatan Kepung, Kediri yang sekarang
berada di lokasi pengungsian di SDN Damarwulan 4 Kepung.
Lantaran
minimnya bantuan yang datang, para pengungsi harus rela berbagi di
tengah penderitaan. "Untuk mandi saja kekurangan air bersih. Sabun dan
sikat gigi-pun kita pakai secara bergantian hingga 5 orang. Kalau ada
bantuan odol, sikat gigi, selimut dan kebutuhan wanita saya sangat
berterima kasih," ungkap Titik yang tinggal di pengungsian sejak erupsi
Gunung Kelud pada Kamis (13/2/14) lalu.
Pernyataan serupa juga
disampaikan Semi, warga Desa Sukomoro Kecamatan Puncu, Kediri.
Menurutnya, bukan hanya pasokan air bersih dan peralatan mandi yang
minim, tetapi juga kebutuhan-kebutuhan lainnya. Seperti selimut dan
kebutuhan wanita lainnya. "Kami sangat membutuhkan selimut, karena hawa
dipengungsian sangat dingin," ungkap Semi.
Saat meninggalkan
rumah untuk menuju lokasi pengungsian, Semi bersama suami dan anaknya
tak sempat membawa apa-apa. Bahkan kini, rumahnya yang berjarak sekitar
25 km dari lokasi pengungsian sudah rusak berat akibat erupsi Gunung
Kelud. "Rumah tidak mungkin dihuni, atapnya roboh terkena batu yang
datang dari kawah Kelud," keluh Semi.
Keluhan para pengungsi
itulah yang kemudian mengundang perhatian dari La Nyalla Academia.
Sejumlah bantuan diberikan guna meringankan beban para pengungsi.
Diantaranya 1 truk air mineral.
Kemudian sejak Minggu (16/2/14)
pagi, sekitar 75 relawan La Nyalla Academia sudah bergerak menangani
para pengungsi. Khususnya di daerah-daerah yang sulit terjangkau oleh
posko penanganan bencana.
Seperti lokasi pengungsian yang
berada di SDN Damarwulan 4 Kecamatan Kepung, Kediri. Lokasi tersebut
dihuni 560 pengungsi dari 7 desa. Yakni, Desa Kebun Duren, Puncu,
Sidodadi, Kebon Rojo, Margomulyo, Asmorobangun dan Wonorejo.
Para
relawan juga menyalurkan bantuan berupa barang yang menjadi kebutuhan
para pengungsi. Diantaranya kompos gas, peralatan dapur, peralatan
mandi, kebutuhan wanita, dan kebutahan anak-anak.
"Termasuk
oksigen dan masker, telah disalurkan melalui relawan relawan La Nyalla
Academia yang terjun langsung mulai Minggu (16/2/14) pagi," kata
Koordinator Tim Relawan La Nyalla Academia Surin Welangon saat ditemui
di posko penanganan bencana, Minggu (16/2/14) malam.
Relawan La
Nyalla Academia juga mendirikan posko dan dapur umum di sembilan titik.
Di Kecamatan Kepung, Kediri ada lima titik, yakni, di Desa Siman, Sumber
Pancur, Pondok Kencong, Bulu Rejo, dan Purworejo. Lalu tiga posko di Kecamatan
Ploso Klaten, tepatnya di Desa Dermo, Karang nongko, dan Sepawon. Satu
lagi posko dapur umum di Desa Larang Kecamatan Badas.(win14/win6)
sumber: http://sisiberita.com/id/post/17986/cerita_pengungsi_kelud__sikat_gigi_gantian_hingga_5_orang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Tinggalkan jejak:
Posting Komentar