Sabtu, 15 Maret 2014

AKSI INDOSIAR

Kediri (beritajatim.com) - Ustadz asal Kediri Zaky sukses meraih juara pertama acara Akademi Sahur Indosiar (Aksi), Rabu (07/8/2013). Zaky berhasil menyingkirkan dua rivalnya, ustadz Pele (Wamena) dan uztadzah Laili (Lampung) sehingga ia berhak atas hadiah uang tunai Rp 100 juta dan tiket umroh untuk dua orang.


Polling dukungan Zaky sebesar 40,8 persen. Sedangkan, Pele yang menempati urutan kedua dengan jumlah dukungan 34,73 persen dan Laili 24,47 persen. Pele mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 50 juta. Sementara Laili senilai Rp 25 juta.

Pada Sesion Final, para peserta ustad dan ustadzah Aksi Indosiar sudah lebih mempersiapkan diri dari pengalaman pengalaman selama sesion penyisihan. Persaingan pun semakin ketat karena di sesion ini merupakan orang orang pilihan dewan komentator maupun pendukungnya baik di studio maupun pendukung di rumah.

Pada sesion Final dan Grand Final ini acara Indosiar dipandu oleh empat komentator. Mereka, Ustadz Subki Al Bughury, Ustadz Ahmad Al Habsyi , Mamah Dedeh, Ustadz Solmed  dan Ustad Wijayanto. Sementara jalannya acara dibawakan tiga Host diantaranya, AA Abdel , Rina Nose, Tya Ariesta.

Ketiga peserta mendapat tantangan paling berat. Selain berdahwah, mereka juga disodori satu pertanyaan oleh dewan komentator. Yaitu, menjelaskan sosok Nabi Muhammad SAW.

Masing-masing peserta harus menjawab dengan dibatasi durasi waktu dua menitan. Mereka menjawab secara bergantian. Ketika salah satu peserta menjawab, dua peserta lain menutup telingannya.

Ustadzah Laili yang mendapat giliran pertama, menceritakan kisah Rosulullah Muhammad dengan pengemis buta. Rosulullah setiap hari memberi makan si pengemis dan menyuapinya. Sampai akhirnya Nabi wafad, dan tugas itu digantikan oleh sahabat Abu Bakar.

Ternyata pengemis buta itu tahu, bahwa orang yang tengah menyuapinya berbeda. Seketika si pengemis bertanya, dan jawab Abu Bakar Rosulullah telah meninggal dunia. Seketika itu, pengemis memeluk agama Islam.

Zaky berkisah ludah Nabi Muhammad yang mustajab karena bisa menyembuhkan penyakit sahabat Umar ketika terpatuk ular di Goa Hira. Kala itu, Nabi dan sahabat bersembunyi di goa. Nabi melihat wajah Syaidina Umar pucat. Nabi kemudian bertanya dan Umar menjawab kakinya terpatuk ular. Bismilillah dengan pertolongan Allah, Nabi mengoleskan ludaknya ke luka itu dan seketika sembuh.

Sementara Pele berkisah Nabi Mummad menjenguk orang yang sedang sakit. Orang tersebut sebelum selalu berbuat jahat kepada Nabi. Melempari Nabi dengan batu dan kotoran saat hendak sholat di masjid.

Suatu ketika Nabi ke masjid, tetapi tidak ada yang melemparinya. Kemudian Nabi bertanya kepada tetangga, dan dijawab orang yang biasa melemparinya sedang sakit. Seketika itu, Nabi datang menjenguk dengan membawakan makanan.

Sifat sabar Nabi itu membuat hati si sakit tersentak. Dia selalu berbuat jahat kepada Nabi, tetapi malah datang menjenguk dan mendoakan. Padahal, belum ada satupun tetangga yang menjenguknya. Akhirnya orang sakit itu memeluk agama Islam.

Perlu diketahui, audisi Aksi mempertandingkan sebanyak 10 orang peserta. Mereka berasal dari seluruh wilayah di Indonesia. Tiga peserta lolos hingga grand final. Sampai akhirnya Zaky keluar sebagai juara.

Gus Mahu, salah seorang pengasuh pondok pesantren Kencong, Kepung, Kabupaten Kediri sangat apresiatif terhadap acara tersebut. Ia berharap, acara itu tidak hanya diadakan saat bulan ramadan, tetapi juga di luar ramadan. [nng/but]
Share this article

0 Tinggalkan jejak:

Posting Komentar

 
Copyright © 2017 RAUDLATUL ULUM KENCONG • All Rights Reserved.
back to top