PROFIL UMUM PONDOK SINGGAH DAN PESANTREN REHABILITASI ” SAPU JAGAD ”

          PONDOK SINGGAH DAN PESANTREN REHABILITASI ” SAPU JAGAD ” Adalah kembaga pendidikan yang menekankan pada  pada titik pengobatan Jiwa, yang dirintis oleh Agus Tuhfatun Nafi’ Anak nomor 4 dari KH. Zamrodji, pondok ini berdiri pada tahun 1998 M. Dan sekarang sudah mempunyai anak didik yang banyak sekali. dan sudah meluluskan alum-alumni yang sehat jiwa dan raga, Insya Allah. Proses pendirian pondok ini Pada awalnya keresahan yang batin yang dialami pendiri melihat gejolak jiwa para muda yang kurang perhatian dari orang tuanya, yang mana pelampiasannya kepada produk-produk terlarang atau dalam kata lain yaitu memakai obat-obatan, minum-minuman keras, dari problematika itu maka gus nafi’ gigih menggalang para muda untuk berduyun – duyun meninggalkan perbuatan yang dilarang agama maupun negara itu,

entah melalui pengajian-pengajian, konser-konser, dan kegiatan keagamaan lainnya, dan alhamdulillah sekarang pondok ini mengalami berkembangan yang pesat, sementara ini hanya menampung santri atau pasien yang laki-laki, yang di tempatkan di asrama-asram.

Dengan berpijak dari konspirasi pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya, maka diharapkan dengan adanya PONDOK SINGGAH DAN PESANTREN REHABILITASI ” SAPU JAGAD ”   ini bisa berperan dan berfungsi secara intensif guna untuk menjadi bagian dari elemen bangsa demi tercapainya tujuan pembangunan itu sendiri, yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945, Dengan mengacu pada tujuan terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.

PONDOK SINGGAH DAN PESANTREN REHABILITASI ” SAPU JAGAD ” ini juga melayani berbagai macam elemen masyarakat, entah tingkat bawah maupun tingkat yang lebih tinggi, dan pondok ini sifatnya gratis tidak dipungut biaya. Alhamdulillah sampai sekarang masih diakui eksistensinya di kalangan masyarakat baik local maupun nasional.  Di harapkan kedepan pondok ini bisa mengajarkan dalam bidang prilaku ibadah, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya, bahkan serta politik sebagai manifestasinya, serta menampung santri-santri perempuan.

Sementara itu, dalam problematika kehidupan ini kian waktu tiada hentinya semakin mengemuka di keseharian masyarakat. Seiring dengan perkembangan era yang mengglobal serta kecanggihan dunia teknologi yang melesat maju. Bahkan semua itu mau tidak mau tentu akan merambah pada sendi perikehidupan di dalam beribadah. Sedangkan pemecahannya adalah pondok yang mana salah satunya PONDOK SINGGAH DAN PESANTREN REHABILITASI ” SAPU JAGAD ” . Untuk menghadirkan sesuatu yang baru demi terwujudnya negara yang bersih dari narkoba..  

Visi

"Mewujudkan manusia yang sehat jiwa dan raga seutuhnya".

Misi

1. Mendidik dengan ilmu agama secara nyata dan benar.
2. Mengembangkan hidup sehat tanpa disertai kemaksiatan.
3. mensyiarkan agama islam
4. menjawab tantangan di era zaman edan
5. memasyarakatkan larangan-larang agama dan negara. Demi tercapainya masyarakat yang selalu dalam keharibaan ridhoNya.
6. mengantarkan para insan untuk menyelesaikannya problematika di kalangan masyarakat dan negara.
7. mencari langkah-langkah baru untuk menuntaskan peredaran obat-obat terlaran dan kekerasan dikalangan masyarakat.

TUJUAN

1. Mewujudkan peran aktifnya di dalam membangun bangsa dan Negara
2. membangun jiwa dan raga dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dan Negara dengan tetap konsisten pada cita-cita dasar. Yakni membangun manusia dalam bidang mental dan spiritual yang bermuarakan pada terbentuknya insan yang bertakwa.
3. Menjaga dan membina kesinambungan intraktif yang saling menguntungkan.
4. Menumbuh kembangkan terjalinnya persaudaraan sesama manusia.
5. mengembangkan solusi demi terpecahkannya problematika dalam aktifitas kemasyarakatan.
6. Terciptanya masyarakat yang madani

  

Program

1. Meningkatkan peran aktif semua lembaga dengan problematika anak bangsa
2. Menjalin kerjasama dengan LSM-LSM di kabupaten kediri khususnya umumnya bagi ormas-ormas di indonesia
3. Mencari usaha-usaha baru untuk menunjang keeksistensinya pondok.
4. Mengembangkan keterampilan bagi anak didik
5. Membangun tempat ibadah
6. meningkatkan sarana dan prasarana pondok