Bukan hanya mengaji kitab saja, ternyata para Gus juga memiliki kemampuan untuk bermain olah raga. Para kutu kitab ini membuktikan kemampuannya di lapangan futsal di Kota Pare Kota Kediri.
Dengan tidak kehilangan kultur pondok pesantrennya, para Gus yang tergabung dalam aspirasi para Gus (Aspara Gus) tampak lincah memainkan bola futsal berikut teknik dan strategi permainan. Tidak kalah seru, beberapa tim dari pondok pesantren (Ponpes) yang mengikuti kegiatan ini juga membawa supporter pendukung tim kesayangannya.
Gus Ikhwanul Munir, Koordinator penyelenggara kegiatan olah raga Aspara gus mengatakan, penyelenggaraan kegiatan futsal kali ini diikuti oleh 24 Tim dari pondok pesantren yang ada di wilayah Mataraman yakni Nganjuk, Jombang, Tulungagung, Trenggalek, Kediri Kota dan Kabupaten.
Gus Munir, panggilan akrab Gus Ikwanul Munir menjelaskan, permainan futsal kali ini menurutnya merupakan ajang silaturrahmi dan mempererat ukhuwah bagi para Gus dan santri Pondok Pesantren yang ada di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini selain untuk menjalin tali silaturrahmi antar pondok pesantren, juga untuk mempererat ukhuwah,” jelas Gus Munir. Jum’at,(18/10)
Sementrara, pemilik sekaligus pengasuh Ponpes Raudlatul Ulum Kencong Kecamatan Kepung yang lebih akrab disapa Gus Mahu (KH. Jauhar Nehru) mengatakan, olah raga antar gus tersebut diselenggarakan rutin dengan agenda setahun 3 kali. Lokasi kegiatan dilakukan bergiliran dari seluruh Ponpes yang menjadi anggota Asparagus.
"Kalau dulu kegiatan para Gus ini terkenal dengan adu kesaktian seperti pencak silat, namun sekarang berubah dengan adu kesaktian di lapangan Futsal," kelakar Gus Mahu. (ys)
Keterangan Gambar : Kegiatan futsal Asparagus di Kota Pare
Sumber: ADAKITA
ma'af sebelumnya, saya ingin lebih tau lagi, sebenarnya asparagus itu untuk apa yah
BalasHapus