``SANTRI UNIK``
Pada suatu
hari ada dua santri sebut saja Sulaiman dan Sudirman
sedang
berbincang-bincang. Dalam perbincangan itu Sulaiman menyodorkan
pertanyaan pada
Sudirman guna mengetes kemampuan Sudirman,
pertanyaan sebagai
berikut:
Sulaiman : Dir, mengapa kucing itu haram?
Sudirman : sebab mempunyai taring.
Dengan jawaban
spontan tanpa pikar-pikir lagi.
Sulaiman : betul! jawabanmu tepat! untuk
pertanyaan yg ke dua kenapa
tahi itu haram?
Sudirman : sebab tahi itu kan najis sesuatu yg najis itu tidak boleh
di
konsumsi alias haram.
Sulaiman : betul juga jawabanmu! Ternyata hebat
juga kamu!
Puji Sulaiman
pada Sudirman.
Sulaiman : tapi kamu jangan merasa bangga dulu
atas tepatnya
jawabanmu itu! sebab itu baru jawaban memakai
ilmu fiqh,
sekarang saya ingin tahu jawaban dari kamu
tentang
mengapa kucing dan tahi itu haram tapi dgn
jawaban
memakai ilmu nahwu.
Sudirman : ah, yg benar saja Man! masa di jawab
dgn ilmu nahwu
apa bisa?
Sulaiman : bisa dong! Ilmu nahwu kadang bisa
untuk menjawab
Masalah-masalah fiqh, ya sudah jangan berbelit-
belit
kamu bisa nggak?
Sudirman : Aduh..... ! Man, saya menyerah deh!
kalau di suruh
menjawab dgn memakai ilmu nahwu, kalau kamu
bagai mana jawabannya?
Sulaiman : Jawaban secara nahwunya yaitu, kucing
haram sebab di
Mabni majhulkan, coba kalau di mabni
ma`lumkan, mesti
halal sebab menjadi kacang, sedangkan haramnya
tahi
sebab di baca kasroh, coba saja kalau di baca
dlomah, maka
menjadi halal sebab menjadi tahu. Paham
nggak Dir?
Sudirman : Oh......... Gitu toh Man, ya......
ya..... saya faham!
Sekian dan terima kasih
0 Tinggalkan jejak:
Posting Komentar