عَنِ النَّبيِّ
صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذا اغْتَسَلَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ حَيْضِهَا
وَصَلَّتْ رَكْعَتَيْنِ تَقْرَأُ فِيْهِمَا فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَقُلْ هُوَ
اللّهُ أَحَدٌ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ غَفَرَ اللّهُ لَهَا كُلَّ ذنْبٍ عَمِلَتْهُ مِنْ
صَغِيْرَةٍ وَكَبيْرَةٍ
وَلَمْ تُكْتَبْ عَلَيْهَا خَطِيْئَةٌ إِلَى الْحَيْضَةِ
اْلأُخْرى وَأَعْطَاهَا أَجْرَ سِتِّيْنّ شَهِيْدًا وَبَنَى لَهَا مَدِيْنَةً فِى
الْجَنَّةِ وَأَعْطَاهَا بكُلِّ شَعْرَةٍ عَلى رَأْسِهَا نُوْرًا وَإِنْ مَاتَتْ
فِى الْحَيْضَةِ اْلأُخْرى مَاتَتْ شَهِيْدَةً وَقَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللّهُ
عَنْهَا مَا مِنْ امْرَأَةٍ تَحِيْضُ إِلاَّ كَانَ حَيْضُهَا كَفَّارَةً لِمَا
مَضى مِنْ ذنُوْبهَا وَإِنْ قَالَتْ عِنْدَ حَيْضِهَا اَلْحَمْدُ لِلّهِ عَلى
كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللّهَ مِنْ كُلِّ ذنْبٍ كُتِبَ لَهَا بَرَاءَةٌ مِّنَ
النَّارِ وَجَوَازٌ عَلى الصِّرَاطِ وَأَمَانٌ مِّنَ الْعَذَابِ .
وَتَقَدَّمَ
أَنَّ الْحَائِضَ إِذا اسْتَغْفَرَتْ عِنْدَ كُلِّ صَلاَةٍ سَبْعِيْنَ مَرَّةً
كُتِبَ لَهَا أَلْفُ رَكْعَةٍ وَمُحِيَ عَنْهَا سَبْعُوْنَ ذَنْباً وَبُنِيَ لَهَا
بكُلِّ شَعْرَةٍ فِيْ جَسَدِهَا مَدِيْنَةٌ فِى الْجَنَّةِ .
Di riwayatkan dari Nabi SAW :
ketika seorang perempuan mandi dari haidlnya dan dia melakukan sholat sunat
mutlak dua roka`at pada roka`at awal (pertama) dan tsani (kedua) dia membaca
Fatihatul kitab (Surat Al-Fatihah) dan Surat Al-Ikhlas 3 kali, maka Allah
mengampuni segala dosanya yang pernah dia lakukan dari dosa kecil dan dosa
besar (setelah bertaubat) dan kesalahannya tidak dicatat sampai haidl yang
berikutnya dan Allah memberinya pahala seperti pahalanya 60 orang yang mati
syahid dan Allah mendirikan baginya sebuah kota didalam surga dan Allah
memberinya cahaya dengan hitungan rambut yang terdapat dikepalanya dan jika dia
mati pada haidl berikutnya maka dia tercatat mati syahid. Dan Siti Aisah r.a
pernah berkata: Tidak ada orang wanita yang haidl kecuali haidlnya menjadi
kafaroh (penebus) segala dari dosa-dosanya yang telah lampau, Dan bila dia
berkata (mambaca) kalimat:
اَلْحَمْدُ لِلّهِ
عَلى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللّهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
ketika sedang haidl, maka dia akan dicatat kebebasan dari
neraka dan bisa melewati Sirootholmustaqiim (sebuah jembatan yang membentang
diantara surga dan neraka) dan aman dari siksa.
Dulu
sudah ada keterangan: bahwa orang yang sedang mengalami haidl ketika setiap
waktu sholat membaca istighfar 70 kali, maka dicatat baginya pahalanya sholat
sunat 1000 roka`at, dan diampuni darinya 70 dosa, dan dibangunkan baginya
dengan setiap rambut satu yang berada dalam tubuhnya sebuah kota di surga.
0 Tinggalkan jejak:
Posting Komentar