Kediri
(beritajatim.com) - Ustadz asal Kediri Zaky sukses meraih juara
pertama acara Akademi Sahur Indosiar (Aksi), Rabu (07/8/2013). Zaky berhasil
menyingkirkan dua rivalnya, ustadz Pele (Wamena) dan uztadzah Laili (Lampung)
sehingga ia berhak atas hadiah uang tunai Rp 100 juta dan tiket umroh untuk dua
orang.
Polling dukungan Zaky sebesar 40,8 persen. Sedangkan, Pele yang menempati
urutan kedua dengan jumlah dukungan 34,73 persen dan Laili 24,47 persen. Pele
mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 50 juta. Sementara Laili senilai Rp 25
juta.
Pada Sesion Final, para peserta ustad dan ustadzah Aksi Indosiar sudah lebih
mempersiapkan diri dari pengalaman pengalaman selama sesion penyisihan.
Persaingan pun semakin ketat karena di sesion ini merupakan orang orang pilihan
dewan komentator maupun pendukungnya baik di studio maupun pendukung di rumah.
Pada sesion Final dan Grand Final ini acara Indosiar dipandu oleh empat
komentator. Mereka, Ustadz Subki Al Bughury, Ustadz Ahmad Al Habsyi , Mamah
Dedeh, Ustadz Solmed dan Ustad Wijayanto. Sementara jalannya acara
dibawakan tiga Host diantaranya, AA Abdel , Rina Nose, Tya Ariesta.
Ketiga peserta mendapat tantangan paling berat. Selain berdahwah, mereka juga
disodori satu pertanyaan oleh dewan komentator. Yaitu, menjelaskan sosok Nabi
Muhammad SAW.
Masing-masing peserta harus menjawab dengan dibatasi durasi waktu dua menitan.
Mereka menjawab secara bergantian. Ketika salah satu peserta menjawab, dua
peserta lain menutup telingannya.
Ustadzah Laili yang mendapat giliran pertama, menceritakan kisah Rosulullah
Muhammad dengan pengemis buta. Rosulullah setiap hari memberi makan si pengemis
dan menyuapinya. Sampai akhirnya Nabi wafad, dan tugas itu digantikan oleh
sahabat Abu Bakar.
Ternyata pengemis buta itu tahu, bahwa orang yang tengah menyuapinya berbeda.
Seketika si pengemis bertanya, dan jawab Abu Bakar Rosulullah telah meninggal
dunia. Seketika itu, pengemis memeluk agama Islam.
Zaky berkisah ludah Nabi Muhammad yang mustajab karena bisa menyembuhkan
penyakit sahabat Umar ketika terpatuk ular di Goa Hira. Kala itu, Nabi dan
sahabat bersembunyi di goa. Nabi melihat wajah Syaidina Umar pucat. Nabi
kemudian bertanya dan Umar menjawab kakinya terpatuk ular. Bismilillah dengan
pertolongan Allah, Nabi mengoleskan ludaknya ke luka itu dan seketika sembuh.
Sementara Pele berkisah Nabi Mummad menjenguk orang yang sedang sakit. Orang
tersebut sebelum selalu berbuat jahat kepada Nabi. Melempari Nabi dengan batu
dan kotoran saat hendak sholat di masjid.
Suatu ketika Nabi ke masjid, tetapi tidak ada yang melemparinya. Kemudian Nabi
bertanya kepada tetangga, dan dijawab orang yang biasa melemparinya sedang
sakit. Seketika itu, Nabi datang menjenguk dengan membawakan makanan.
Sifat sabar Nabi itu membuat hati si sakit tersentak. Dia selalu berbuat jahat
kepada Nabi, tetapi malah datang menjenguk dan mendoakan. Padahal, belum ada
satupun tetangga yang menjenguknya. Akhirnya orang sakit itu memeluk agama
Islam.
Perlu diketahui, audisi Aksi mempertandingkan sebanyak 10 orang peserta. Mereka
berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.
Tiga peserta lolos hingga grand final. Sampai akhirnya Zaky keluar sebagai
juara.
Gus Mahu, salah seorang pengasuh pondok pesantren Kencong, Kepung, Kabupaten
Kediri sangat apresiatif terhadap acara tersebut. Ia berharap, acara itu tidak
hanya diadakan saat bulan ramadan, tetapi juga di luar ramadan. [nng/but]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Tinggalkan jejak:
Posting Komentar