Kamis, 24 April 2014

Riset Ilmiah Tentang Kebenaran Manusia Diciptakan dari Tanah Liat

Benarkah manusia diciptakan dari tanah liat seperti tertulis dalam ajaran beberapa agama?
Bila yang dimaksud adalah benar-benar dibuat dari tanah liat, secara ilmiah, jelas tidak. Namun, berdasarkan eksperimen, ilmuwan menyatakan bahwa tanah liat memang berperan dalam evolusi molekul dan terciptanya makhluk hidup, termasuk manusia.

Riset yang menyatakan peran tanah liat dalam evolusi molekul dan terciptanya kehidupan itu dipublikasikan di jurnal Scientific Report, Kamis (7/11/2013).
“Kami mengajukan gagasan bahwa dalam awal sejarah geologi, hidrogel tanah liat berperan sebagai kurungan bagi molekul kehidupan dan reaksi biokimia,” kata Dan luo, profesor biologi dan rekayasa lingkungan, anggota Kavli Institute di Cornell for Nanoscale Science.
Lou melakukan eksperimen. Awalnya, menggunakan hirogel sintetik, ia memasukkan DNA dan materi yang diperlukan untuk sintesis protein ke dalamnya. Ternyata, protein memang bisa terbentuk. padahal, biasanya protein terbentuk di sel yang dilindungi membran sel.
Untuk menghasilkan protein dalam jumlah besar, diperlukan hidrogel yang banyak. Lou kemudian memakai tanah liat sebagai alternatif. Hasilnya, bukan hanya protein bisa dihasilkan, tanah liat ternyata juga membuat pembentukan protein lebih efektif.
Diberitakan Science Daily, Selasa (5/11/2013), dari eksperimen itu, Lou menyadari bahwa tanah liat mungkin menjadi solusi dalam permasalahan tentang evolusi biomolekul.
Penelitian terdahulu mengungkap bahwa asam amino dan molekul kehidupan bisa terbentuk di laut purba, memanfaatkan energi dari aktivitas vulkanik dan petir. Namun, ada pertanyaan, bagaimana mungkin molekul dan struktur kompleks terbentuk di lingkungan yang ekstrem saat itu?
Ilmuwan mengajukan gagasan akan adanya gelembung yang memungkinkan reaksi kimia untuk membentuk biomolekul dan struktur kompleks itu.
Dalam hal ini, Lou mengajukan gagasan bahwa mungkin saja gelembung pelindung itu adalah tanah liat. Karena ada tanah liat, biomolekul bisa tercipta, membran sel bisa terbentuk, dan sel hidup eksis.
Dalam proses evolusi, terciptalah kemudian makhluk hidup bersel banyak, mulai dari tumbuhan, jamur, hewan, hingga akhirnya spesies cerdas seperti manusia.
Jadi, memang manusia tidak tercipta dari tanah liat. Namun, tanah liat berperan dalam evolusi biomolekul yang kemudian memungkinkan terciptanya sel, menjadi awal dari sejarah kehidupan di Bumi.
Sejarah menunjukkan kecocokan peristiwa geologi dan biologi, yang semakin mendukung peran tanah liat dalam terciptanya kehidupan. Tanah liat pertama muncul sebagai silikat dari batuan pada masa biomolekul mulai membentuk sel purba, menyerupai sel tetapi belum lengkap. (kompas)
Share this article

0 Tinggalkan jejak:

Posting Komentar

 
Copyright © 2017 RAUDLATUL ULUM KENCONG • All Rights Reserved.
back to top