PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bagi
bangsa Indonesia fungsi bahasa Arab menjadi sangat penting, karena sebagian
besar bahasa Indonesia pendudukanya memeluk agama Islam, dengan memahami serta
mendalami bahasa Arab, mereka dapat meningkatkan penghayatan dan mengamalkan
ajaran Islam. Untuk itu Indonesia mengembangkan
pendidikan bahasa Arab, lewat jalur formal atau non formal.
Bahasa
Arab merupakan bahasa yang utama sebab dipakai sebagai bahasa Al-Qur'an. Maka
Al-Qur'an menjadi petunjuk bagi orang yang beriman, mengantarkan umat manusia
dari kegelapan menuju terang benderang. Al-Qur'an merupakan sentral ajaran
Islam, mengilhami tumbuh dan berkembangnya disiplin ilmu-ilmu keislaman dan
lain-lainnya. Sebagaimana telah dibuktikan oleh Ulama' klasik dan terus berlanjut
sampai berakhirnya umur dunia ini.
Mengingat
urgennya Al-Qur'an dalam kehidupan, sementara dia diturunkan dengan bahasa Arab
yang hanya dipelajari oleh orang Arab. Maka di saat kita ingin mendalami ajaran
Islam tersebut tidak ada langkah yang lebih tepat kecuali berusaha untuk
menyelami bahasa Arab.
Bahasa
Arab adalah salah satu dari sekian banyak bahasa yang ada di dunia ini, dalam
perkembangannya ternyata tidak hanya dipelajari bahkan digunakannya, agar
bahasa Arab bisa tetap eksis dan membumi di Indonesia yang mayoritas
penduduknya muslim.
Adapun Pengajaran Bahasa Arab yang pertama di Indonesia
adalah untuk memenuhi kebutuhan seorang muslim dalam menunaikan ibadah,
khususnya ibadah shalat. Sesuai dengan kebutuhan tersebut, materi yang diajarkan
adalah doa-doa shalat dan surat-surat pendek Al-Qur'an. Maka muncullah
Pengajaran Bahasa arab dengan tujuan pendalaman ajaran agama Islam, yang tumbuh
dan berkembang di pondok-pesantren dengan metode gramatika-terjemah. Dalam
metode ini mempunyai tujuan khusus
adalah yang paling dominan di tanah air dan diakui kontribusinya dalam
memahamkan umat Islam Indonesia terhadap ajaran agamanya.
Sedangkan dalam proses pembelajaran yang efektif adalah jika mampu memberikan pengalaman baru
dan membentuk kompetensi peserta didik, serta mengantarkan mereka ke tujuan
yang ingin dicapai secara optimal. Dalam hal ini yang dipilih adalah dengan
melalui metode mukhafadhoh. Mukhafadhoh adalah suatu metode yang sering
digunakan oleh ulama’ - ulama’ yang sangat tersohor sebelum ia mempelajari
sebuah fan ilmu, seperti
halnya Imam Nawawi, ia memiliki banyak langkah untuk menjadi seorang ilmuan
salah satunya antara lain : الحفظ قبل الفهم ( menghafal sebelum memaham ) [Ridlwan Qoyyum
Sa’id, 2006, hlm:33] karena pemahaman setelah hafal luar kepala
akan sangat membekas pada memori otak dan setiap saat bisa dimunculkan meskipun
dalam keadaan tidak membawa teks pembahasan.
Madrasah Ibtidaiyah
Nidhomiyah (MI-N) kencong kepung kediri adalah suatu lembaga pendidikan Islam
yang di bawah naungan Departemen Agama dan mata pelajaran bahasa Arab termasuk
mata pelajaran inti sesuai dengan kurikulum yang dikeluarkan Departemen Agama..
Berdasarkan observasi bahwa MI Nidhomiyah Kencong Kepung adalah MI yang
berada dibawah naungan yayasan pondok pesantren Raudlatul Ulum, Nilai NEM siswa
MI Nidhomiyah Kencong Kepung Tahun 2007/2008 mendapat nilai tertinggi tingkat
SD/MI se-kecamatan Kepung, Sarana dan prasarana Madrasah cukup memadai,
Guru-guru bahasa arab cukup berkualitas, Alumni MI Nidhomiyah banyak diterima
di MTSN di Kabupaten Kediri dan kebanyakan dari mereka mengenai kecakapan
bahasa Arab di MTSN lebih unggul dari yang lain. Dari latar belakang diatas, maka peneliti mengambil tema tentang upaya
meningkatkan prestasi belajar bahasa arab melalui metode mukhafadhoh di MI
Nidhomiyah Kencong Kepung Kediri.
B. Rumusan Masalah
Fokus penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini
dapat di jabarkan sebagai berikut :
1. Bagimana strategi
pembelajaran bahasa arab melalui metode mukhafadhoh di MI Nidhomiyah Kencong?
2. Bagaimana implementasi
strategi pembelajaran tersebut terhadap peningkatkan prestasi belajar bahsa
arab di MI Nidhomiyah Kencong?
C.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan
masalah diatas penelitian ini bertujuan untuk :
1. Memaparkan strategi
pembelajaran bahasa arab melalui metode mukhafadhoh di MI Nidhomiyah Kencong?
2. Memaparkan implementasi
strategi pembelajaran tersebut terhadap peningkatkan prestasi belajar bahsa
arab di MI Nidhomiyah Kencong?
D.
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai
berikut:
1. Bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan bahasa arab.
2. Sebagai bahan informasi bagi para pendidik dalam upaya meningkatkan
belajar bahasa arab.
- Lembaga pendidikan yang mengajarkan bahasa Arab.
- Lembaga MI Nidhomiyah Kencong Kepung Kediri.
- Peneliti sendiri.
Bagi pengembang teori perolehan dan pengembangan bahasa
Arab hasil penelitian ini bisa dijadikan masukan (input) yang berguna, terutama
dalam merumuskan teori-teori atau konsep-konsep yang relevan serta
pengembangannya.
Bagi para pendidik hasil penelitian ini bisa dijadikan
informasi atau masukan dalam meningkatkan prestasi belajar bahasa arab.
Bagi lembaga pendidikan yang mengajarkan bahasa Arab,
baik lembaga pendidikan formal maupun non formal yang ingin meningkatkan bahasa
Arab bisa menjadikan hasil penelitian
ini sebagai bahan rujukan khususnya dilingkungan program studi pendidikan
bahasa Arab yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam Hasanuddin (STAIH). Hal ini
dikarenakan hasil penelitian ini merupakan diskripsi metode mukhafadhoh
berbahasa Arab di suatu lembaga.
Bagi lembaga yang bersangkutan, yaitu Madrasah Ibtidaiyah
Nidhomiyah (MI-N) Kencong Kepung Kediri, hasil penelitian ini bisa dijadikan
sebagai masukan untuk evaluasi terhadap peningkatan pembelajaran bahasa Arab.
Bagi peneliti sendiri, sebagai calon Sarjana Pendidikan
Islam hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai bahan pijakan
untuk melangkah lebih lanjut dalam mengemban misi pengembangan bahasa Arab
dalam dunia Pendidikan Islam.
E. Definisi Oprasional
Untuk
mempermudah pemahaman isi skripsi ini dan menghindari adanya kesalah tafsiran
dalam memahaminya maka perlu di jelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan
skripsi ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Upaya
Upaya adalah usaha,
akal, ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan
keluar, dsb). [Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1997, hlm :1109]
2.
Meningkatkan
Meningkatkan
adalah menaikkan (derajat, taraf, dsb), mempertinggi, memperhebat (produksi
dsb), mengangkat diri, memegahkan diri. [Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan, 1997, hlm
:1060]
3.
Prestasi Belajar
Prestasi
adalah hasil yang dicapai melebihi ketentuan. [Wicaksono Angga Putra, 2007,
hlm:310] hasil yang telah dicapai ( dari yang telah dikerjakan,m dilakukan ) [Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan,
1997, hlm : 895]
Belajar adalah
memperoleh kepandaian atau ilmu.[Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan, 1997, hlm : 17]
4.
Bahasa Arab.
Bahasa adalah sistem
lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri,
percakapan (perkataan) yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun, baik
budinya, menunjukkan bangsa, budi bahasa atau perangai serta tutur kata
menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi
rendah asal atau keturunan). [Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan, 1997, hlm : 77]
Arab
adalah nama bangsa di Jazirah Arab dan timur tengah.[Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan, 1997, hlm :
62]
Bahasa Arab adalah tutur kata yang
digunakan oleh bangsa di jazirah arab dan timur tengah.
5. Metode Mukhafadhoh
Metode
adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar
tercapai sesuai dengan yang dikehendaki, cara kerja yang bersifat untuk
memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. [Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan,
1997, hlm : 740]
Mukhafadhoh
adalah berusaha meresapkan kedalam pikiran agar selalu ingat. [Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan,
1997, hlm : 381]
Metode Mukhafadhoh adalah cara yang
digunakan untuk meresapkan perkara dalam pikiran agar selalu ingat.
6. Madrasah Ibtidaiyah Nidhomiyah
Madrasah
adalah sekolah atau perguruan ( biasanya yang berdasarkan agama Islam). [Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan,
1997, hlm : 611]
Ibtidaiyah adalah sekolah agama (Islam) tingkat pertama
Nidhomiyah adalah nama suatu lembaga
Madrasah Ibtidaiyah Nidhomiyah adalah sekolah agama islam
tingkat pertama.
F.
Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bab
I : Pendahuluan yang mengandung konteks penelitian, rumusan penelitian , tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional dan sistematika
penulisan.
Bab II : Kajian
pustaka yang berisi pengertian upaya, latar belakang, hal-hal yang diperlukan
dalam upaya, pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengarui
prestasu belajar, indicator prestasi belajar, pengertian
bahasa Arab, fungsi bahasa Arab, pengertian metode,
dasar-dasar metode, prinsip-prinsip metode, factor-faktor yang mempengarui
pemilihan metode, pengertian metode mukhafadhoh, macam-macam metode mukhafadhoh
dan factor-faktor yang menunjang berhasilnya metode muhafadhoh.
Bab
III : Metode penelitian yang mengandung rancangan penelitian, kehadiran
peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis
data, dan pengecekan keabsahan data
Bab
IV : Paparan hasil penelitian dan pembahasan yang berisi tentang paparan hasil
dan temuan penelitian serta pembahasan.
Bab
V : Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
(Oleh: Herman. S.PdI)
0 Tinggalkan jejak:
Posting Komentar