Pagi itu hari Selasa tanggal 20 Juli 2006 diadakan acara
Ta’aruf dan Pelantikan Pengurus Idaroh Wustho Propinsi Jawa Timur Masa Kidmah
2006 – 2010 dan Pengurus Idaroh Su’biyah Kabupaten Kediri masa Kidmah 2005 –
2009 bertempat di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kencong, Kepung, Pare
Kabupaten Kediri, dihadiri dan sekaligus akan dilatik oleh Pengurus Idaroh
Aliyah.
Keadaan
cuaca cerah, tidak menunjukkan akan tanda-tanda akan turun hujan, bahkan udara terasa
panas. Debu di jalan terbang kesana-kemari, menghinggapi tempat-tempat arena
pelantikan, panitia sibuk menata dekorasi dan membersihkan tempat yang akan
digunakan acara malam harinya. Pukul 10.00 para peserta satu persatu sudah mulai berdatangan, beliau datang dari pejuru Jawa Timur, tuan rumah KM
Nuril Anwar menyambut mereka dengan ramah, senyum dan tawa meghiasi wajah
beliau yang sumrigah, sesekali terdengar suara yang lirih tapi khas : “Gus
ngaturaken salam saking abah”, “Alaika salam warohmatulohi wabarokatuh” jawab
Gus Muh, sapaan akrab KM Nuril Anwar Al Mursyid, keduanya berpelukan dengan
hangat penuh rasa persahabatan yang tulus dan akrab.
Setelah
ba’da Dhuhur acara Ta’aruf dan pembekalan Pengurus Idaroh Wustho Jawa Timur di
buka oleh KH Marta’in Karim dari Kotatib Batu, selaku ketua terpilih pada
Musyawaroh daerah pengurus Idaroh Wustho Jawa Timur, yang di adakan di Kota
Batu beberapa waktu yang lalu. Dalam pidatonya beliau mengatakan: “Menyikapi
bencana dibeberapa daerah di tanah air khususnya di Jogyakarta dan Jawa Tengah
seluruh warga thariqah agar banyak
berdo’a dan menambah kesabaran”. Lebih lanjut dijelaskan bahwa kita tidak cukup
berdo’a saja, maka secara organisasi ahlith thariqah juga membuka posko bencana
bersama dengan kelompok masyarakat yang lainnya, untuk membantu meringankan
beban penderitaan saudara – saudara yang terkena musibah tersebut. Itu semu
dilakukan sebagai upaya nyata dari sikap dan keteladanan warga thariqah untuk
kesejahteraan ummat manusia.
Pada saat menjelang petang seuasi acara para peserta
beristirahat sejenak untuk mepersiapkan diri sholat Ashar, tak disangka cuaca
berubah dengan cepat, mendung menggantung di atas Pondok Pesantren Raudlatul
Ulum Kencong, mula-mula angin sejuk, gerimis tipis sebentar, kemudian hujan
turun membasahi bumi,di sa’at para peserta dan para pegunjung menunaikan ibadah
sholat-sholat sunah berjamaah keadaan itu tak membuat berkurangnya semangat
dalam mengikuti acara, air hujan tersebut justru menambah segarnya suasana, dan syukur alhamdulillah tak berapa lama hujan
reda. Para jama’ahpun tidak beranjak dari
tempatnya semula. Setelah selesai sholat-sholaat sunnah di lanjutkan dengan
Istighotsat, sholat- sholat sunnah dan Isthighotsah di imami oleh KH. Rofi’i
Hasan sampai adzan Isya’ berkumandang di lanjutkan dengan sholat Isya’
berjamaah dan di lanjutkan dengan makan nasi berkat bersama. Suasana itu sangat
menyentuh qolbu, betapa nikmatnya saudara-saudara kita menyantap hidangan yang
di bawakan oleh saudara-saudara yang lain, betapa rukunnya dan saling
mensyukuri nikmat. Acara Ta’aruf dan pelantikan dimulai setelahnya.
Sekitar jam 20.00
Wib, acara dimulai oleh Muhammad
Muslih Santri PP. Raudlatul Ulum
sebagai pembawa acara dan dibuka dengan bacaan Surotul Faatihah oleh Al-Mukarom
Romo KH. Amin Muhyidin dari Porong Sidoarjo. Beliau adalah Rois dan Sesepuh
Thoriqoh Al-Mu’tabaroh.dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al Qur’an oleh
Ust. Sukron Makmun dari Indramayu.Tak kalah menarikya sebelum acara sambutan
adalah pembacaan manakib dari seluruh Thariqah al-Mu’tabaroh an-Nahdiyah oleh
wakil masing-masing pengikut dari beberapa Jam’iyah.Thoriqoh yang ada di Jawa
Timur. Malam itu merupakan malam yang penuh kedamaian dan berkah.
KH. Jauhar Nehru mewakili sohibulbaid menyampaikan ucapan
terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Idaroh Wustho Jatim
untuk ditempati acara Ta’aruf dan
Pelantikan ini, serta mohon Do’a Restu semoga pondok pesantren Raudlatul Umum
semakin jama’ah dan jam’iyyah thoriqoh
yang ada di pondok Kencong bisa lebih berkembang dan memberi manfaat yang lebih
besar kepada masyarakat secara lebih luas. Dan tak ketinggalan beliau juga
memohon Do’a Restu semoga santri-santri yang modok di pondok Kencong di berikan
ketenangan dan ilmu yang manfaat dan barokah. Dan semoga santri-santri bisa
mampu menjawab tantangan zaman yang sudah mulai tambah edan ini.
Secara singkat KH. Sulaiman Lubis, S. Ag, M. Ag. Wabub
Kab. Kediri
mengucapakan terima kasih atas peran serta masyarakat untuk turut membangun
Kabupaten Kediri, dan mohon do’a restu agar pemerintah dapat segera mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.
Acara puncak yang dtunggu-tunggu yaitu pelantikan
dilaksanakan sekitar pukul 22.30 diawali dengan pembacan SK oleh KH Lafif Lutfi
Hakim dari Mranggen Semarang dan dilanjutkan dengan pengambilan janji dan
sumpah oleh Pengurus Idaroh Aliyah Bapak KH Masroni dari Semarang.
Selanjutnya acara
inti yaitu pengarahan dan pengajian umum oleh Pengurus Idaroh Aliyah yang
disampaikan oleh Romo KH . Ahmad Zaini Mawardi dari Semarang.Beliau adalah
Katib Am Idaroh Aliyah, secara lengkap
pidato pengarahan beliau akan dimuat pada edisi yang akan datang. Untuk
mengakhiri seluruh rangkaian acara ditutup dengan do’a oleh Almukarom KH.
Rofi’I Hasan.
0 Tinggalkan jejak:
Posting Komentar