Sebenarnya macam-macam
metode mengajar mulai yang paling tradisional sampai yang paling modern itu
jumlahnya banyak sekali dan hampir tidak dapat dihitung dengan jari tangan
[Diktat perencanaan sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, 2008, hlm:98].
Akan tetapi kami
disini tidak akan memaparkan macam-macam metode tersebut Cuma kami akan
memaparkan metode mukhafadhoh yang mana metode tersebut, menurut kami sangat
cocok untuk meningkatkan prestasi belajar siswa terutama bagi siswa-siswa yang
sifatnya masih pemula atau tingkat ibtidakiyah.
Metode Muhafadhoh adalah
suatu cara dimana seorang guru menyuruh murid agar
berusaha meresapkan ilmu kedalam pikiran agar selalu ingat [Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan, 2001, hlm:381].
Mukhafadhoh atau menghafal berarti menanamkan asosiasi
dalam jiwa. [Zuhairini, 1980, hlm :101].
Macam- macam
Mukhafadhoh
Ada tiga macam
Mukhafadhoh, yaitu :
1.
Mukhafadhoh secara mekanis
Mukhafadhoh
secara mekanis ialah menghafal sesuatu yang tidak menghiraukan arti. Misalnya
menghafal urutan abzat, menghafal pantun nyayian dan sebagainya.
2.
Mukhafadhoh secara logis
Mukhafadhoh
secara logis ialah menghafal sesuatu dengan cara terlebih dahulu mengenal dan
memperhatikan hubungan artinya. Misalnya menghafalkan sejarah, ilmu bumi, bahasa, dan lain sebagainya.
3.
Mukhafadhoh secara memoteknis
Mukhafadhoh
secara memoteknis ialah menghafal dengan menggunakan titian keledai. Misalnya
menghafalkan umur bulan, dihafalkan dengan pangkal-pangkal tulang pada jari tangan.
[Zuhairini, 1980, hlm :101].
Berkenaan
dengan pembagian bahan yang dihafal, maka ada tiga macam metode menghafal :
1.
Metode G ( Gans-Lern) ialah menghafal
bahan cara keseluruhan dari awal sampai dengan akhir. Setelah itu diulang-ulang
lagi dengan cara yang sama, sampai seluruh bahan dikuasai.
2.
Metode T ( Teil-Lern ) ialah cara menghafal sebagian demi sebagian .
terlebih dahulu orang menghafal bagian pertama sampai menguasainya, selanjutnya
bagian kedua dan seterusnya. Setelah itu tentu orang harus menghafal atau
mengusahakan agar bagian-bagian satu dengan lainnya dirangkai sehingga dapat
memproduksikan keseluruhan.
3.
Metode V ( Vermittlendes ) atau metode campuran adalah campuran kedua
metode diatas. Pada metode ini orang memulai dengan keseluruhannya, tetapi
bagian-bagian yang sukar dipelajari lagi menurut metode T.
[Zuhairini, 1980, hlm :102].
untuk mendapatkan buku referensi dari zuhairini tahun 1980 dimana ya...mhn bantuan. butuh banget nih ...
BalasHapus