Adapun
faktor-faktor yang menunjang berhasilnya mukhafadhoh :
1.
Tanamkan rasa senang pada materi yang
akan dihafalkan, menurut Imam Al-Ghozali sebenarnya memori otak manusia itu
sama saja. Al-Ghozali mencontohkan bertapa mudahnya seseorang menghafalkan
syair-syair,
lagu-lagu atau aknedot-aknedot yang lucu dan lain sebagainya.
Karena apa? Sudah barang tentu karena hal tersebut kesukaana anda.
2.
Anggaplah mudah semua materi yang akan
dihafalkan, maka ketika mulai menghafal tanamkan dalam hati bahwa “ saya akan hafal dengan mudah” jangan
sekali-kali punya perasaan “ pelajaran
ini sulit dihafal”. Karena perasaanini akan memberikan sugesti buruk pada
mental anda dan akan menghambat jaringan otak untuk bekerja secara optimal.
3.
Jangan hiraukan keadaan sekitar atau
pikiran-pikiran diluar materi yang dipelajari dan belajar dengan rileks tapi
serius. Jean Marie Stine bependapat “ jaringan
otak manusia sebenarnya melebihi jaringan komputer manapun” karena otak
kita menggunakan 100 milyar bit informasi dan dapat bergerak lebih dari 300 mil
per jam, dan satu-satunya kunci untuk mengoptimalkan otak adalah dengan
peningkatan kosentrasi.
4.
Simpulkan apa yang anda baca dengan menulisnya
dalam bentuk catatan-catatan.
5. Catatlah keterangan-keterangan yang dianggap
penting.[Ridlwan Qoyyum Sa’id, , 2006, hlm:05].
6. Harus ada perhatian yang cukup terhadap perkara
yang dihafal.
7.
Harus mempunyai niat dan kemauan yang sungguh-sungguh.
8.
Bahan yang dipelajari hendaknya disusun secara sistematis.
9.
Harus ada ulangan teratur. Dalam hal ini hendaknya digunakan digunakan
hukum Jost, yang mengatakan bahwa : 4 X 5 ulangan lebih baik dari pada 2 x 10
ulangan.
10. Bahan yang
dipelajari hendaknya disusun secara sistematis, sehingga mudah difahami dan
dihafal.
11.Belajar
itu sangat dipengarui oleh kondisi tubuh, pembawaan, pengruh lingkungan dan
sebagainya. [Zuhairini, 1980, hlm :103].
Prinsip
Metode Mukhafadoh
Prinsip dasar metode ini terdapat dalam kitab ta’limul mutangalim :
قيل : حفظ حرفين خير من سماع وقرين وفهم حرفين خير من حفظ
وقرين.
Dikatakan
oleh sebagian ulama’ : hafal dua huruf itu lebih baik daripada mendengar dua
lembar. Dan paham dua huruf itu lebih baik daripada hafal dua lembar.
واذاماحفطت شياء اعده
# ثم اكده غاية التا كيد
Yang maksudnya : Jika engkau telah hafal satu ilmu, maka
ulangilah, sehingga tidak bakal lupa. Kemudian kukuhkan [Ibrohim Ibnu ismail, TT,
hlm:29].
0 Tinggalkan jejak:
Posting Komentar